Langsung ke konten utama

TANTANGAN 2.4 : LATIHAN MEMBERESKAN MAINAN

Diawinasis MS
Malang, 26 Februari 2017

Sambil mengamati perilaku "mandiri" di luar yang dilatihkan, saya melihat ananda bisa bangun tidur sendiri, meminta minum air putih dengan kalimat yang baik. Bunda tunjukkan tempatnya, ananda mengambil minum sendiri. Tempat air: botol dg sedotan, tinggal dibuka shg mudah bagi anak untuk minum. Ananda juga sudah bisa minum dengan memakai gelas/cangkir.

LATIHAN MEMBERESKAN MAINAN

Malang, 25-02-17
Farzana A.W/2y7m/Pr
Fasilitator: Bunda
Dokumentasi: Bunda

Karena pilek ananda sudah semakin berkurang, maka kami memilih memberi kesempatan latihan mengambil dan #membereskan mainan sendiri.

Alat dan bahan: playdough, alas, pretend play alat masak

Farza meminta bermain playdough, karena bunda tak ingat tempatnya (ada 2 tempat mainan) jadi kami mencari bersama. Saat ketemu mainan yang diinginkan, mata Farza langsung berbinar-binar.

Sebelum mulai permainan, kami buat kesepakatan:
B: "Main boleh, nanti kalau sudah selesai langsung dibereskan ya?"
F: "Iyaa.."
B: "Mau yang hijau atau yang coklat?"
F: "Hijau...mau bikin rumah apa kuda ayun?" (sesuai cetakan di tutup penyimpanannya)

Kemudian ananda bermain masak-masakan, memotong playdough hijau yang bentuknya seperti buncis, saat ditanya sedang memasak buncis #pretendplay. Dimasukkan ke "panci" di atas "kompor". Setelah beberapa lama, ananda bosan dengan warna hijau lalu dimasukkannya playdough ke wadah hijau dan menutupnya, baru berganti main playdough coklat.

Saat bermain dengan playdough coklat, tiba-tiba Farza mengambil buku ungu lalu meninggalkan playdough begitu saja. Di tengah ananda asyik "membaca buku", bunda lalu mengingatkan: "Kalau mau baca, kita beresin dulu masak-masaknya".

Ananda lalu memasukkan dough ke wadah. Bunda ikut membantu merapikan "alat masak"nya. Kemudian ananda  melanjutkan "membaca buku".

Next: Latihan membereskan mainan perlu didampingi, saata ananda main dipastikan ada krang dewasa dan diberitahu "aturan". Perlu konsisten, disa diterapkan pada beragam mainan yang dipakai anak bermain.

#Gamelevel2.4
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian