Langsung ke konten utama

TANTANGAN 4.9 : COPYING

TANTANGAN 4.9

Diawinasis M. S. 
Malang, 28 April 2017

Hari ini ananda semangat mengikuti yang bunda lakukan. Benar sekali: anak-anak bisa salah mendengar, tapi mereka tak pernah salah menirukan.

Dari pagi, mengikuti bunda foto-foto hasil gambar. "Bun, pinjam.. Gantian ya.. ", katanya merajuk. Langsung bunda matikan koneksi internet, dan galery HP isinya beragam benda hasil jepret-jepret pagi ini. 

Setelah itu kami melihat hasil foto di HO. Ananda mendeskripsikan benda yang diambil gambarnya. "Bun.. Lihat bun, ini es krim.. Rasa nanas.. Rasa anggur",  katanya sambil menunjukkan foto di HP.  Padahal hanya beberapa menit, tapi gambar yang diambil cukup banyak.

Saat waktu sholat tiba, tanpa diminta ananda langsung siap bahkan memilih sendiri sajadahnya. "kita mau sholat apa bun?", tanyanya setiap akan sholat. Lalu diikuti lah gerakan bunda sholat. Belum sempurna memang, tapi membuatnya nyaman dengan suasana beribadah sudah cukup untuk usianya. Sekali lagi, kekuatan meniru ini cukup besar pengaruhnya. Secara tidak langsung gaya visual yang dipakai ananda untuk memperhatikan orang dewasa di sekitarnya lalu menirukan dalam kehidupan sehari-hari.
#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian