Langsung ke konten utama

Day 45 : Belajar Bersama Alam

Mlg, 28 Maret 2018
Diawinasis M Sesanti

Alhamdulillah, hari ini masih bisa belajar bareng ananda. Tak muluk-muluk, kali ini kami ikut menyemai fitrah keimanan lewat aktivitas bersama keluarga.

*Jalan-jalan Pagi
Menikmati udara sejuk, langit yang semula agak gelap hingga berubah biru cerah, hangatnya mentari pagi, pemandangan pohon menghijau ditambah riuh burung-burung beterbangan. Sungguh Allah Maha Pencipta yang luar biasa, alhamdulillah.

*Membaca Buku
Kali ini ananda memilih sendiri judul bukunya, "Iman Kepada Allah". Wah, cukup berat ya judulnya, namun alhamdulillah isinya simple untuk anak-anak. Ananda meminta bunda membacakan buku ini, tentu saja sambil bertanya saat ada yang tidak dipahaminya.
"Iman itu apa?"
"Jibril itu siapa?"
"Malaikat itu dimana? Bisa dilihat nggak?"
"Kiamat itu apa?"
"Surga.. Wah.. Nanti ada banyak mainan balok, ada buku-buku sama kursi kaya di perpustakaan itu lho..".
Alhamdulillah dari pertanyaan tersebut menjadi tanda bahwa ananda bersemangat mencari jawaban atas rasa ingin tahunya. Gambarannya tentang surga masih sebatas imajinasi hal yang disukainya saat ini. Wallahu a'lam, semoga kami dapat berkumpul di surgaNya kelak untuk tahu bagaimana surga sebenarnya.

*Menyanyi Lagu yang Berkaitan dengan Fitrah Keimanan
Beberapa hari ini kembali ananda suka bernyanyi "dua mata saya". Bunda jadi ingat salah satu lagu sejenis yang mengajarkan ananda bersyukur atas karunia anggota tubuh yang Allah berikan. Alhamdulillah ananda masih ingat meskipun lama tidak lagi menyanyikannya. Sambil bernyanyi kami pun ngobrol, mana saja anggota tubuh yang dimaksud, mana sisi kiri dan kanan, apa fungsinya, serta bersyukur atas nikmat Allah tersebut.

Tanganku ada dua 
Yang kanan yang kiri 
Tanganku untuk memegang 
Alhamdulillah, trimakasih Allah 

Kakiku ada dua 
Yang kanan yang kiri 
Aku berjalan sendiri 
Alhamdulillah, Allahu Rabbi 

Mataku ada dua 
Yang kanan yang kiri 
Kulihat yang indah - indah 
Allahuakbar, Allah Maha Besar 

Telingaku ada dua 
Yang kanan yang kiri 
Kudengar yang baik - baik 
Alhamdulillah, trimakasih Allah 

Mulutku ada satu 
Kubuka kututup 
Kuucapkan hanya yang benar 
Allahuakbar, Allah Yang Besar 

Tanganku ada dua 
Yang kanan yang kiri 
Kakiku ada dua 
Yang kanan yang kiri 
Mataku ada dua 
Yang kanan yang kiri 
Telingaku ada dua 
Yang kanan yang kiri 
Mulutku ada satu 
Kubuka kututup 

Tanganku ada dua 
Yang kanan yang kiri 
Kakiku ada dua 
Yang kanan yang kiri
***

#FitrahKeimanan
#GriyaWistara
#28Maret2018
#Malang
#3y8m
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...