Langsung ke konten utama

RBI 2 # Tugas Materi 1

Diawinasis M Sesanti#Kelompok 35#RBI2

Tugas Materi 1
Mlg, 14 Maret 2018


❤ Mengidentifikasi 7 Bakat Dominan Diri dengan indikator 34Tema Bakat.

1. Adaptibility
Saya suka dengan hal baru dan berbeda. Tidak masalah jika kenyataan berbeda dengan yang direncanakan karena ada banyak jalan menuju roma. Mungkin butuh sedikit waktu untuk benar-benar nyaman dengan hal baru tersebut, tapi dengan hal ini saya bisa "belanja pengalaman".

2. Belief
Hal yang membuat saya bahagia adalah saat kita bermanfaat untuk orang lain. Yang utama tentu untuk saya pribadi dan keluarga, baru keluar ke ranah publik. Saat ada yang meminta bantuan berkaitan dengan ranah yang saya suka dan bisa, biasanya saya akan menerima dengan senang hati.

3. Communication
Saya mudah mengungkapkan pikiran lewat kata-kata dan tulisan. Kemungkinan berkaitan dengan fitrah perempuan yaitu memiliki potensi 20.000 kata per hari. Saya menikmati hal ini dan memanfaatkan dalam peran di ranah domestik (mendidik anak dan manager keluarga) serta belajar di ranah publik (belajar di kelas online, rumbel IP, dsb). Kegiatan yang saya lakukan berkaitan bakat ini: Berdiskusi dengan pasangan, mengajak ananda ngobrol, membuat tulisan untuk mengungkapkan ide (ngeblog), dsb.

4. Harmony
Saya suka bekerjasama dengan orang lain, tetapi saya tidak menyukai konflik karena saya rasa dapat mengurangi produktivitas. Saya lebih fokus pada kesamaan atau jalan keluar daripada perbedaan dan konflik.

5. Ideation
Sebenarnya ini hal baru bagi saya, mungkin karena belum banyak pengalaman di bidang ini. Tetapi saya sangat menikmati hal-hal yang berkaitan dengan ide, khususnya dalam hal membersamai ananda, DoodleArt, dan Menulis yang saat ini saya tekuni. Ada banyak ide yang kadang tertunda untuk eksekusi, biasanya saya membuat coretan di jurnal harian tentang apa yang tiba-tiba terlintas.

6. Learner
Belajar menjadi satu hal yang menyenangkan. Proses mempelajari pengetahuan baru dan skill tertentu membuat saya penasaran. Tentu saya butuh "saringan" agar tidak semua hal ingin dipelajari. Yaitu menentukan mana yang saya butuhkan.

7. Responsibility
Ketika memutuskan untuk memerima suatu amanah, sebisa mungkin saya akan lakukan yang terbaik. Dulu suka muncul "sungkan" sehingga tak bisa asertif, menerima semuanya dan justru ada yang terabaikan. Hal ini membuat saya merasa bersalah dan belajar untuk lebih asertif dan memilah amanah yang memang lebih penting. Sehingga semua dapat tertunaikan haknya (baik hak saya pribadi maupun orang lain).

❤ Identifikasi 6 Peran Dominan dari ST30 (hasil asessment ST30 mulai halaman 6-13).

1. Caretaker
Berkaitan dengan peran domestik sebagai ibu saat ini yaitu mendidik anak. Banyak melakukan peran ini karena ananda masih berusia balita yang butuh banyak perhatian dan pelayanan. Proses engage-observe-watch-listen-write melatih saya untuk berempati dan memahami ananda. Pengalaman sebagai terapist ABA untuk anak autis juga mempengaruhi kuatnya peran ini.

2. Communicator
Berkaitan dengan peran domestik, berkomunikasi produktif dengan anak dan suami sangat penting bagi saya. Sedangkan di luar rumah, sepertinya saya masih butuh latihan "berbicara".

3. Creator
Saya suka dengan desain. Mencoba beberapa kali bergabung di sie publikasi, dekorasi, dan dokumentasi di beberapa event membuat saya akrab dengan peran ini. Meskipun masih di ranah enjoy easy, belum excellent. Selain itu, desain ide-ide dalam membuat karya doodle biasanya sangat nikmati.

4. Educator
Berkaitan dengan peran mendidik anak dan PJ di rumah belajar. Selain itu juga pengalaman kerja sebagai asisten laboratorium di kampus, dan terapist yang tentu berkaitan dengan kegiatan "mendidik". Saya suka saat oranglain ikut maju dan berubah ke arah lebih baik.

5. Journalist
Berkaitan dengan peran kontributor di blog Inspirasi Bunda, belajar di rumbel menulis. Selain itu juga kebiasaan menuliskan jurnal harian dan portofolio ananda.

6. Server
Melayani orang lain menjadi hal yang menyenangkan bagi saya. Berkaitan dengan pengalaman kerja sebelumnya juga rutinitas saat ini. Meskipun tentu terbatas sesuai kemampuan.

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriSatu
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...