Langsung ke konten utama

Day 19 : Yang Wajib itu Belajar, Bukan Sekolah

Mlg, 02 Maret 2018
Diawinasis M Sesanti

Bismillahirrahmanirrahiim.
Semakin hari, semakin seru berainergi. Bahagia lewat ngobrol bareng memang tak selalu serius bagi kami. Seperti pagi ini, sambil ayah mencuci piring dan bunda memasak muncul obrolan tentang murid yang diajar oleh ayah di bimbel.

Banyak anak yang memilih membolos sekolah di hari Jumat dan memilih belajar di bimbel khususnya yang mengambil jalur akselerasi 5 semester. Dan kami pun sepakat hal ini tak masalah. "Yang wajib kan belajar, bukan wajib sekolah"

Tapi memang pandangan orangtua dan masyarakat pada umumnya masih kaku tentang sekolah, tentang nilai, dan kurang openminded dengan sistem pendidikan di luar sekolah. Beruntung kami mulai mengenal beragam jalur dalam belajar, jadi tak masalah jika nanti anak-anak kami memilih cara belajar yang paling pas untuk mereka. Meskipun saat ini ananda ngebet ingin sekolah, tapi saat ditanya pun masih ingin sekolah di rumah karena usianya pun masih belum waktunya.

Sepotong obrolan yang cukup menjadi pondasi "value" yang kami sepakati. Setiap hari menjadi puzzle yang akan mengantarkan kami mengenal diri, mengenal pasangan, mengenal ananda, dan tentu saja memahami maksud Allah dengan Griya Wistara.

#GriyaWistara
#02Maret2018
#Malang
#3y7m
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian