Langsung ke konten utama

Hadiah Kejutan


"Bun, ada tamu", lapor si sulung untuk kali kedua di hari ini.

"Siapa? Bapak-bapak apa ibu-ibu?" tanya sang ibu.

"Hemm.. Bapak-bapak".

Tampaknya sang tamu sudah lama di depan, berkali-kali memanggil pemilik rumah namun tak ada jawaban.

"Saya panggil-panggil dari tadi nggak kedengeran ya, Bu?", petugas pengantar paket itu tampak protes.

Mau bagaimana lagi, setelah ashar di bulan Ramadhan seperti ini adalah jam sibuk bagi para ibu. Mungkin sebelas dua belas dengan pekerjaan si bapak kurir. Bukankah ekspedisi luar biasa sibuk di waktu-waktu semacam ini? Orang-orang mungkin sedang berlomba mengirinkan kebaikan ke penjuru dunia.

Memeriksa dua bungkusan yang baru diterima. Satu paket memang telah dinanti, sementara yang satu lagi milik siapa? Alamat yang tertera sama, namun berasal dari pengirim yang berbeda. Tak butuh waktu lama melepas selotip bening di bungkusnya, ternyata isinya sepasang batik sarimbit. Lalu ini milik siapa?

Kejutan kah?
Saat konfirmasi pada pak suami, ternyata bukan. Padahal sudah mau bilang terimakasih. Haha..

Hadiah kah?
Perasaan kemarin giveaway hadiah baju koko buat pak suami, bukan batik couple.

Salah kirim kah?
Bisa jadi.

Tak lama, bapak pulang dari kantor. Menjumpai paket baru datang, lansung bertanya apakah batik yang beliau pesan sudah datang. Jadi.. Ini tadi memang paket hadiah kejutan.  Bukan buat saya, melainkan buat Ibuk.

Khusnudhon itu baik, tetapi pastikan dulu agar tidak salah paham.

#30HariMemetikHikmah #TantanganMenulisIPMalang #RumbelMenulisIPMalang
#IbuProfesionalMalang
#HariKe7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...