Langsung ke konten utama

Jurnal 2.4 Menu Utama Tanpa FOMO


Pekan ini cukup berat bagi saya karena ada banyak sekali menu yang tersaji di kelas ulat-ulat Bunda Cekatan. Parade go-live dari 30 lebih keluarga di FBG terlihat sangat menarik. Selain itu juga diijinkan switch ke keluarga lain yang merupakan peta belajar kita. Saya butuh berpegang pada peta agar tak terbawa arus. Maka didapatlah menu utama dengan penuh perjuangan diet tanpa FOMO.

Memahami Misi Hidup dengan Talents Mapping

Keluarga TM Go Live di Kelas Bunda Cekatan
Go Live Keluarga TM mengangkat tema Memahami Misi Hidup dengan Talents Mapping. Hal menarik bagi saya, adalah resign by planning. Tak hanya bagi ibu yang beralih peran dari ranah publik ke domestik, tetapi menurut saya semua ibu perlu membuat ruang-ruang sesuai bakat dominan yang dimilikinya. Tetapi satu hal yang menjadi prinsip saya, kita bisa membuat design terbaik versi kita tetapi tetap Sang Pemberi Misi adalah penentu. Jadi menjalani tugas-tugas di depan mata (yang terlihat receh) juga bukanlah kesia-siaan. Bisa jadi itulah jalan untuk sampai pada kesuksesan sekaligus misi hidup yang Allah berikan.
Resume Go Live Keluarga TM


Belajar Membaca Hasil Talents Mapping

Di keluarga TM pekan ini, ada yang berbagi tutorial membaca hasil ST30 dari temubakat.com. Bagi lulusan matrikulasi IIP pasti sudah familiar. Versi singkat dari Talents Mapping Asessment ini memang lebih mudah diakses karena gratis. Nah, saatnya membuka kembali hasil asessment saya sendiri. Apakah hanya tergeletak di file antah berantah atau terfasilitasi?


Hasil ST.30
Dari sini saya bisa memahami dan menerima bahwa saya:
*Dalam berhubungan dengan orang lain bentuknya setara atau di bawah, kurang nyaman dengan mengendalikan orang lain. Kalaupun diberi amanah memimpin, biasanya saya lebih suka memenuhi kebutuhan anggota. Bisa jadi karena saya bekerja di ranah domestik yang lebih banyak melayani serta bekerjasama dengan anak-anak dan pasangan.(Server-Caretaker-Educator-Communicator)
*Cenderung dominan di otak kanan. Terlebih saya menyukai hal-hal yang berbau desain dalam membuat doodle. (Creator didukung Designer di lingkaran kuning)
*Sementara hardskill saya berwarna merah di journalist karena memang saya suka menulis. Baik berupa ketikan maupun mindmap dari hasil belajar.

Belajar Pandu 45 Lebih Mendalam


Resume WS Pandu 45 part 1

Resume WS Pandu 45 part 2

Resume WS Pandu 45 part 3

Resume WS Pandu 45 part 4


Dengan belajar bareng, ada banyak yang didapatkan. Kita bisa berbagi apa yang sudah didapatkan, mendapat feedback untuk bisa melengkapi ilmu sesuai kebutuhan kita.




Diawinasis Mawi Sesanti
3119331323
IP Malang Raya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...