Langsung ke konten utama

MATERI #2 MIP: MENJADI IBU PROFESIONAL KEBANGGAAN KELUARGA

Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #2

MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA

Apa kabar bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP batch #2? Pekan ini kita akan belajar bersama
a. Apa Itu Ibu Profesional?
b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional?
c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional?
d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional?

APA ITU IBU PROFESIONAL?

Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna 1 perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2 sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami;3 panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota;

Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --;
Berdasarkan dua makna tersebut di atas, maka IBU PROFESIONAL adalah seorang perempuan yang :

a. Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya.
b.Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh –sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.

APA ITU KOMUNITAS IBU PROFESIONAL?

Adalah forum belajar bagi para perempuan yang senantiasa ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang ibu, istri dan sebagai individu.

MISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL

1.Meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi
guru utama dan pertama bagi anaknya.
2. Meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya
sehingga menjadi keluarga yang unggul.
3. .Meningkatkan rasa percaya diri  ibu dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga  ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
4. Meningkatkan peran ibu menjadi "change agent" (agen pembawa perubahan), sehingga keberadaannya akan bermanfaat bagi banyak orang.

VISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL

Menjadi komunitas pendidikan perempuan Indonesia yang unggul dan profesional sehingga bisa berkontribusi kepada negara ini dengan cara membangun peradaban bangsa dari dalam internal keluarga.

BAGAIMANA TAHAPAN-TAHAPAN MENJADI IBU PROFESIONAL?

Ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional yaitu :
a. Bunda Sayang
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya

b. Bunda Cekatan
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul.

c. Bunda Produktif
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri  ibu, dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga  ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya

d. Bunda Shaleha
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat, sehingga keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.

APA INDIKATOR KEBERHASILAN IBU PROFESIONAL?

“Menjadi KEBANGGAAN KELUARGA”

Kalimat di atas adalah satu indikator utama keberhasilan seorang Ibu Profesional. Karena  anak-anak dan suami kitalah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka.

Maka yang perlu ditanyakan adalah sbb :

BUNDA SAYANG
a. Apakah anak-anak semakin senang dan bangga dididik oleh ibunya?
b. Apakah suami semakin senang dan bangga melihat cara istrinya mendidik anak-anak, sehingga keinginannya terlibat dalam pendidikan anak semakin tinggi?
c. Berapa ilmu tentang pendidikan anak yang kita pelajari dalam satu tahun ini?
d. Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan bersama anak-anak?

BUNDA CEKATAN
a. Apakah manajemen pengelolaan rumah tangga kita menjadi semakin baik?
b.Apakah kita sudah bisa meningkatkan peran kita di rumah? Misal dulu sebagai “kasir” keluarga sekarang menjadi “manajer keuangan keluarga”.
c.Berapa ilmu tentang manajemen rumah tangga yang sudah kita pelajari dalam satu tahun ini?
d.Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan dalam mengelola rumah tangga

BUNDA PRODUKTIF
a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?
b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?
c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?
d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?

BUNDA SHALEHA
a. Nilai-nilai apa saja yang kita perjuangkan dalam hidup ini?
b. Apa yang ingin kita wariskan di muka bumi ini, yang tidak akan pernah mati ketika kita tiada?
c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?
d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?

Selamat berproses menjadi Ibu Profesional, dan nikmatilah tahapan-tahapan belajar yang bunda dan calon bunda rasakan selama mengikuti program pendidikan di Ibu Profesional ini dengan segenap kesungguhan

Seperti pesan pak Dodik kepada Ibu Septi untuk meyakinkan beliau tentang pentingnya kesungguhan menjadi seorang Ibu sbb:
“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu, tidak ada hukum terbalik” -Dodik Mariyanto

Salam Ibu Profesional

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

SUMBER BACAAN:
Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008
Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012
Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013
Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014
Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015

Tanya jawab:
Tanya Jawab:
1⃣:
Bunda, indikator apa yang bisa dipake untuk mengetahui bahwa kita sudah lulus di 4 tahapan tersebut ya? Misalkan ketika aktifitas pagi masih grasa grusu dan terburu yang kadang belum selesai semua pekerjaan rumah trus sudah saya tinggal berangkat kerja, apa itu indikator saya belum lulus step kedua bunda cekatan ya ������➡Bunda, yang menjadi indikator kita telah berhasil dalam ranah Bunda Cekatan ialah kita mampu memanage apapun dengan baik, jika kita masih terasa grasa grusu berarti masih ada yang perlu dibenahi✅

2⃣Bunda Nadia Alifa :
1.apakah utk mnjd ibu profesional harus full time bekerja di rumah? ➡ Ibu profesional bekerja di ranah domestik ataupun ranah publik✅
2.bagaimana seorang ibu yg bekerja di luar rumah yg mana pekerjaanny tsb mrpkn minatbakatnya,bisa menjadi ibu profesional? ➡“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan
itu, tidak ada hukum terbalik” - Dodik Mariyanto
Jadi, kuatkan dulu keprofesionalitasan kita sebagai seorah ibu di ranah domestik. ��✅

3⃣Bunda Novika Hermawati:
Bunda, saya mau titip pertanyaan buat bu septi, gmn caranya kita tau kl anak itu senang di didik sm ibunya? Trus mulai ilmu mana yg bisa saya ajarkan utk anak saya? Usia 16 bln. Apakah sdh boleh di sisipkan ilmu ttg agama utk usia anak saya?
Terimakasih bunda ima ��
➡Bunda, Cara mengetahui anak senang dididik oleh kita yaitu, jika anak masih bawah lima tahun, ia akan selalu berbinar ketika diajak 'belajar' oleh ibunya, jika anak sudah masuk fase sekolah dan anak dihadapkan pada pilihan - pilihan
A. Sekolah A
B. Sekolah B
C. Sekolah dengan Ibu
Maka anak yang senang dididik dengan Ibu akan memilih opsi C :)✅

4⃣Bunda Madinatus Sholichah:
Bertanya...��
Diatas dijelaskan tahapan..apakah itu jg berarti urutan?➡Iya✅
Untk saya yg belum memiliki putra, apakah tahapan yg no.1 bs di skip smentara untk kmudian menuntaskan tahapan yg lain trlebih dahulu? ➡tahapan adalah bunda cekatan lalu bunda sayang, kemudian produktif, yg terakhir shaleha✅
Makasi, bund...��
(Madinatus Sholichah)

5⃣Bunda Eni indayani:
Bismillah...  Bunda pertanyaan saya gimana cara menbuat keluarga seperti team...  Sehingga proses belajar keluarga bisa mencapai visi yg sama. Cuman kendalanya bapak e sec pendidikan kurang jadi kita yg ngoyo sendiri.  Gmn caranya untuk menyamakan visi kita dlm keluarga... Swn.➡Bunda, perempuan itu makhluk luar biasa, diberikan berbagai kekuatan ganda, jadi apabila suami tidak mendukung, tetap berjalanlah dan JANGAN BERHENTI.
Dengan catatan : selama suami tidak mengganggu perjalanan anda sebagai Ibu Profesional, lanjutkan. Tapi kalau mengganggu segera selesaikan dulu rintangan ini.
Setelah anda berjalan, segera mendekatlah ke Yang Maha Membolakbalikan Hati. Agar suami kita mau mendukung perjalanan kita mendidik anak.
Karena berdasar pengalaman, istri yang tidak didukung suami, akan tetap menjalankan aktivitas mendidik anak dengan BAIK, berbeda apabila kondisi sebaliknya.
Sedangkan  keluarga yang suami istri mau berjalan bersama beriringan, bisa mendidik anak dengan SANGAT BAIK.
Sehingga pilihannya hanya dua BAIK dan SANGAT BAIK✅

6⃣Bunda Reni :
Tanya
Diatas dijelaskan agar membentuk keluarga unggul..
Parameter keluarga unggul apa ya?➡'Unggul' menurut masing-masing keluarga berbeda definisinya.  Bisa jadi keberhasilan atas pencapaian visi misi pribadi ataupun keluarga menjadi salah satu parameternya.✅

‬7⃣Bunda Meity :
Saya ikut matrikulasi IIP ini dari iklan teman fb..tali sebelumnya udh pernah tau tentang ibu Peni. Spt yg di jelaskan di materi hari ini.. Apakah nantinya dgn ikut matrikulasi ini kita diajarkan jadi ibu penyayang, cekatan, dll tersebut? Dan klo tdk salah tadi di sumber materi dari buku ibu cekatan dll itu.. Dimana ya bisa belinya.. Thx.. Maaf klo mungkin rada oot➡Matrikulasi adalah program perkuliahan para Ibu Profesional  agar memiliki kesamaan wawasan  dan   kompetensi ilmu-ilmu dasar menjadi seorang “Ibu Profesional”, kebanggaan keluarga. Program ini sekaligus menjadi pintu gerbang bagi para perempuan Indonesia yang ingin bergabung memperdalam ilmu dan pengalaman bersama komunitas Ibu Profesional untuk dapat diaplikasikan dalam universitas kehidupan. Beberapa tahapan menjadi seorang Ibu Profesional adalah dengan mempelajari & menguasai Bunda Sayang ➡ Bunda Cekatan ➡ Bunda Produktif ➡ Bunda Shaleha. Buku-buku dari Ibu Profesional adalah penunjang. Selebihnya ada kuliah offline, kulwap, rumah belajar, dsb. Silakan buku bisa dipesan melalui mb Andita✅

8⃣Bunda Dini :
1.Utk tahap2 tsb apakah waktunya dilaksanakan secara berurutan atau langsung bersama-sama?
2.Bagi ibu yang mempunyai anak balita, atau ibu yang anaknya sudah usia SMP keatas, apakah ada tahapan yg harus diprioritaskan terlebih dulu? Dengan asumsi si ibu benar2 belum menerapkan ilmu ibu profesional.

1. Dilakukan secara bertahap, sehingga menjadi tangga-tangga yang saling menguatkan Bunda
2. Tahapan tetap dimulai dari Bunda Sayang, dengan bahasan pertama “komunikasi produktif”✅

9⃣Bunda Siti :
Assalamu'alaikum wr.wb.
Bunda ima nitip pertanyaan ya..
Saya Siti seorg ibu yg diamanahi anak 3, sy ingin sekali menjadi ibu yg profesional bersamaan dg ini skrg sy sdg diamanahi mengelola sebuah lembaga pendidikan paud,
Sikap bgmn yg hrs sy lakukan dg keadaan ini?
Trm ksh bunda.
➡“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan
itu, tidak ada hukum terbalik” - Dodik Mariyanto. Kuatkan di ranah domestik, baru ranah publik, jangan terbalik✅

1⃣0⃣Bunda Fikya :
Assalamualaikum.
sy Fikya dr Madiun
-Apakah ada target waktu untuk mencapai ke 4 tahapan tersebut? idealnya brp lama?
-Setiap tahap harus diselesaikan 1-1 atau bisa dikerjakan bersamaan?
➡Bunda Fikya, tahapan untuk menajdi Ibu Profesional dilakukan setahap demi setahap, idealnya setiap tahapan adalah selama 1 tahun, jadi jelas ada tenggang waktunya, jika Bunda telah memiliki anak, maka tahun pertama adalah fokus pada tahapan Bunda Sayang, lalu tahun kedua Bunda Cekatan, dst✅

1⃣1⃣Bunda Nani :
Assalamualaikum
Terkait bunda sayang dan bunda produktif, Saya ingin bertanya hal2 apa saja yg perlu dilakukan seorang ibu pekerja diluar rumah yg ingin skli bekerja tanpa meninggalkn anak, serta ingin sekali mndidik anak sendiri?
▶ Cari dan didik pengasuh/asisten dg baik. Jika yg mengasuh adalah neneknya, maka harus ada sinergi dan satu visi misi mengenai pendidikan anak.

karena ada bbrapa pertimbangan seperti tidak punya bakat scr khusus shgga bingung kl harus memulai?
▶ Nanti kita sama2 belajar menemukan kekuatan dan talent kita..

terkdang jg bngung materi2 dan metode ap sj yg hrus di berikan kpd anak scr umum?trims
▶ banyak... nanti kita pelajari satu2... sabar yaaa..

1⃣2⃣Bunda Alfiy :
Bismillah,
(Alfiy)
Jika tahapan Bunda Sayang s.d Bunda Saleha itu ibarat A s.d D,
Bgmn jika kita merasa bahwa tahap A dan B belum benar2 selesai, tp kita dituntut utk memenuhi tahapan C atau bahkan D krn melihat situasi dimana kita dibutuhkan utk segera melangkah pada tahap tersebut?
12. Pertanyaan Bunda Alfi, tidak ada yang berhasil dengan setengah-setengah, maka matangkan tahapan demi tahapan baru berlanjut ke tahap berikutnya, one bit at a time

1⃣3⃣:
Kalau saya belum mahir membuat masakan yg enak, dalam mendidik anak pun msh belajar banget,
Berarti sya belum dlm kategori Bunda cekatan ya...
Dan semisal sya belum bsa menjadi kriteria sperti yg diatas,
Apa usaha yg bisa sya lakukan?
▶ Memantapkan niat untuk berubah dan terus belajar.

1⃣4⃣Bunda Citra Fibriana
dan sigap terhadap penanganan masalah yang ada?? karena tidak jarang ditemukan dalam penyelesain masalah cenderung panik dan kadang solusi tidak sesuai yg diharapkan. Makasih
▶ Ini akan dibahas di sesi kuliah bunda sayang dan bunda cekatan.. (Setelah matrikulasi selesai)

‬1⃣5⃣Bunda Santi‬:
����Berkaitan dengan serangkaian tahapan untuk menjadi ibu profesional, butuh berapa lama (jam terbang) seseorang dianggap telah menjadi ibu profesional? Apakah harus berurutan dari bunda sayang-cekatan-produktif-shaleha atau bisa bersamaan?➡ Harus berurutan di mulai dari Bunda Sayang-dst, butuh waktu selama kurang lebih 4tahun untuk menuntaskan keempat tahapan tersebut, itu yang dilakukan oleh Bunda Septi, dengan syarat KOMITMEN dan KONSISTEN

1⃣6⃣Bunda Santi :
Assalamualaikum bunda ima ��

Ada yg ingin saya tanyakan, apa saja indikator bunda cekatan dan bunda produktif
∆16. Dan 22. Indikator Bunda Cekatan dan Bunda Produktif
Indikator Bunda Cekatan ialah Bunda semakin baik dalam urusan management, management apapun itu, meningkatnya peran, contoh: dari kasir menjadi manager keuangan, dari tukang masak jadi ahli gizi keluarga, dst
Indikator Bunda Produktif, sebelumnya perlu difahami terlebih dahulu bahwa Makna produktif di Ibu Profesional tidak selalu bermakna dengan uang. Bisa produktif berbagi ilmu dan karya. Hanya secara fitrah ketika kita sudah profesional menjalankan peran hidup kita, maka uang itu akan mengikuti kita, bukan kita yang mengejar uang.
Maka kemandirian finansial menjadi salah satu pendukung (bukan satu-satunya) proses terwujudnya rasa percaya diri seorang ibu. Ibu yang percaya diri akan mendidik anaknya dengan jauh lebih baik.
Jadi Indikator Bunda Produktif ialah bisa berbagi ilmu dan karya :)

1⃣7⃣:
Bunda Ima mau nitip pertanyaan��.. Saya ingin menanyakan mengenai salah satu tahapan menjadi Ibu Profesional adalah bunda sayang. Apakah sudah bisa dilakukan sejak anak dalam kandungan? Dan selama 9 bulan mengandung tsb apa saja indikator keberhasilan yang dapat dijadikan acuan? Terima Kasih.��

Bisa Bunda, yang bisa bunda lakukan ketika ananda di kandungan adalah ber-komunikasi produktif dengan ananda serta menanamkan value keluarga padanya, caranya bagaimana? Lakukan ketika bunda sedang rileks berdua dengan calon baby maupun bertiga bersama ayahnya, indikatornya? Bisa bunda rasakan setelah ananda lahir ?

1⃣8⃣Bunda Ifa :
Assalamu'alaikum bunda Ima. Saya ifa... Berikut ini pertanyaan saya:
1. Saya belum memiliki anak, jadi bagaimana ya nerapin 4 tahapan ilmu ibu professional, terutama untuk tahap ibu sayang?
2. Lalu untuk "ilmu-ilmu" pada tiap tahapan itu apa nanti akan diajarkan, diberikan materi atau module dari IIP ya? Soalnya kalo cari2 sendiri/ active learning takut kurang terarah dan biasanya akan males nyari kalo tabrakan sama tugas2 yang lain. Hehehe��
3. Oiya bun...saya masih kuliah, jadi LDR an sama suami. Saya di jogja dan suami di Jember. lalu bagaimana ya nerapin bunda cekatan dengan kondisi saya ini?
Terima kasih��

1. Untuk bunda yang belum memiliki anak dimulai dari tahapan BUnda Cekatan
2. Akan ada pada materi amtrikualsi berikutnya  serta di buku Ibu Profesional
3. Tahapan Bunda Cekatan tetap bisa dilakukan walau bunda LDR-an, karena walau LDR bunda tetap memerlukan management waktu to? (salah satu capaian pada Budna Cekatan)

1⃣9⃣Bunda Satya‬:
Sy Satya Bun, ada bbrp pertanyaan, bolehkah Bun?
Terkait dengan indikator2 keberhasilan point:
-bunda sayang
*Dikatakan di point tsb salah satu indikator keberhasilan adalah ketika suami tertarik utk terlibat dalam mendidik anak. Nah, ketika kita (istri) sudah berusaha membagi ilmu ttg parenting, tp respon suami biasa saja/ datar, apa bs dikatakan bahwa kita blm berhasil dlm point bunda sayang?
-bunda produktif:
*Bagaimana cara menemukan minat dan bakat kita? Karena selama ini minat sy bercabang kemana2
➡ Jangan pernah menuntut ayah, karena fitrahnya laki-laki baik-baik itu untuk perempuan baik-baik. Pasangan hidup adalah cermin bagi kita, ketika kita mendapati suami "tidak sesuai harapan" jangan buru-buru menuntut, itu pertanda kualitas kita juga sama. Maka pakai prinsip :
For Things to CHANGE, I MUST CHANGE FIRST
Untuk mengubah seseorang, maka ubahlah diri kita terlebih dahulu. Istilah di Ibu Profesional, ?proses memantaskan diri?. Jangan pernah berhenti di ranah ini, karena Allah tidak akan rela memberikan kita pasangan hidup yang tidak mau berubah ketika kita terus berubah.
Apabila ingin mengajak para ayah, buatlah aktivitas keluarga, jangan diminta sang ayah menyendiri mencari komunitas sendiri.
Untuk memperkuat apa minat dan bakat kita, akan dibahas pada materi matrikulasi selanjutnya Bunda ✅

[2⃣0⃣Bunda Diah ‪: Assalamualaikum....
bagaimana meningkatkan percaya diri agar ketika menerapkan ilmu tersebut bisa tetep percaya diri menghadapi tantangan yang ada? ➡ Kuncinya tidak boleh BERHENTI mengaplikasikan sebisa yang kita mampu. Teruslah berjalan, karena tugas kita hanya ikhtiar, hasil itu hak Allah. Jangan terganggu oleh perasaan, saya merasa, sepertinya, katanya dll. Pastikan apa yang bunda jalankan sudah ON track, maka jangan berhenti meski anak kita makin besar. Karena nanti PR makin banyak dan waktu tidak bisa diputar ulang. Pengalaman Bunda Septi, bunda sayang itu cukup efektif di kisaran usia anak 0-12 tahun, setelah itu bunda bisa masuk ranah produktif dengan tenang dan bahagia.✅

2⃣1⃣Bunda Sholichati ‪‬:
Saya Bunda Solichati  mau bertanya:
1. Ttg tahapan mjd ibu profesional... Apakah akan kita targetkan secara berurutan ato boleh tdk berurutan sesuai kebutuhan? Jika dlm satu waktu yg bersamaan 4 tahap itu sedang kita butuhkan unt menyelesaikan tugas dan amanah apa lsg kita pelajari semua ato tetap selesaikan tahap satu persatu?

Sudah dibahas ya bunda pada pertanyaan sebelumnya :)

2. Ttg komunitas ibu profesional, bolehkah jika kita buat komunitas2 parenting yg merujuk pd komunitas IIP tp tdk menggunakan nama IIP ��? Ini berkaitan dg tipikal ibu2 di tempat saya yg agak asing dg istilah IIP tp lebih suka dg istilah2 yg sesuai kedaerahan

Untuk hal ini akan kami sampaikan kepada Bunda Septi terlebih dahulu bunda :)

2⃣2⃣Bunda Sari :
Assalamualaikum bunda ima ��

Ada yg ingin saya tanyakan, apa saja indikator bunda cekatan dan bunda produktif

Sari, Malang

Terimakasih yaa bunda

Sudah dibahas di pertanyaan sebelumnya ya Bunda :)

2⃣3⃣‪‬: Sy single mom dgn dua putra. Nhw kmrn sy memilih jurusan ilmu parenting/ilmu mendidik anak jd sy mngajukan prtnyaan materi trkait bunda sayang
.Prtnyaan sy ilmu apa yg plg utama yg hrs sy pljari sbg single mom

Pertanyaan Bunda persis dengan yang dialami oleh Ibunda Bunda Septi, tahapannya tetap sama, yang membedakan hanyalah ketika membersamai dg figur ayah, maka dekatkanlah anak dengan paman, kakek, dsb yang satu value dengan kita :)

2⃣4⃣ Bunda Eni :
Bunda dr 4 tahap trsebut apa harus d lakukan scra berurut dr A-B-C-D atau bs acak? Krn pngalamn pribadi sprtinya bunda cekatan tu sering kali sy abaikan krn ngeburu yg produktif�� maklum dlu.sblm nikah aktvtas bejibun skrg at home only��...
Mksh bunda
➡Ketika kita mengejar produktif dulu baru sayang, maka yang terjadi adalah kita akan keteteran, karena prinsip "Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan kelaur dg kesungguhan itu, tidak ada hukum terbalik" Tidak ada ketika kita keren di ranah produktif dulu maka akan secara otomatis keren di ranah Bunda Sayang juga,✅

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian