Langsung ke konten utama

TANTANGAN 1.7 : HAI ORANG DEWASA

HARI KETUJUH

Diawinasis M.S
Malang, 31 Januari 2017

Bismillahirrahmanirrahiim…

Alhamdulillah hari ini masih istiqomah dengan Family Forum. Ada yang sempat “ngotot” minta nonton video nyanyi. Setelah negosiasi fokus pada solusi akhirnya mau ngobrol bareng..malah Farza yang buka forum. :-)

Aspek “emosi” memang sering dipakai anak-anak, jadi saya memilih selftalk: “halo orang dewasa… orang dewasa lebih menggunakan aspek nalar daripada emosi, OK?” Jadi berusaha cooling down, atur nafas, relaksasi. Kalau dulu pernah belajar hypnosis, kita yang harus relaks lebih dulu agar lawan bicara kita ikut relaks. Dan ini adalah senjata ampuh saat berhadapan dengan anak.

Pada Family forum kali ini kami belajar bareng tentang “core value” dan “core mission”. Belajar bareng karena saya juga belum tuntas. Jadilah kita diskusi, mematahkan pinsip pak leader yang “ga suka konsep-konsep, lebih suka action”. Kita bingung bareng, lalu baca buku FBE bareng tentang “Family Core Mission”. Sepertinya ini akan membutuhkan obrolan panjang, ga cuma satu hari. Dulu pernah kami membahas ini, tapi belum tuntas. Dan karena isi kepala kami memang berbeda, jadi wajar jika ada yang sudah tahu dan ada yang belum tahu sehingga kami bisa saling melengkapi.

Alhamdulillah bisa buka lagi “catatan” lama tentang diskusi tema ini. Dalam rangka menyamakan FoR dan FoE, kami sepakat misi keluarga ini penting sekali.

PERUBAHAN KOMUNIKASI DI HARI KETUJUH
√ Fokus pada solusi
√ I’m responsible for my communication result

#hari7
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian