Kalau ada yang pernah baca LoA, the Secret, dsb.. pasti ga asing dengan "fokus apa yang kita inginkan, bukan sebaliknya". (Padahal saya juga lupa itu buku pernah baca di mana).
.
Di Bunda Sayang, ada materi komunikasi produktif.. fokus pada apa yang diharapkan, bukan sebaliknya. Bukan meniadakan kata jangan, tapi menggunakan kata "jangan" di tempat dan waktu yang tepat. Bayangkan setiap hari ketemu "jangan", lalu pas mau ngajarkan tauhid.. "jangan sekutukan Allah nak", ini ortu gue pake "jangan" level mana nih? level jangan naik tangga, jangan banyak bicara, atau jangan mainan piring?
.
Alhamdulillah, nemu contekan keren jadi ortu. Ibarat main layangan, kapan menarik, kapan mengulur. Karena kita bukan pemadam kebiadaban, kita arsitek peradaban.
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional. Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...
Komentar
Posting Komentar