Langsung ke konten utama

Drama Korea dan Dosa Besar

Cukup lama rasanya, tak lagi menghabiskan waktu untuk baca novel atau cerpen, apalagi drama yang belasan seri. Namun beberapa waktu terakhir kegiatan ini cukup menggoda untuk dilakukan. Hasilnya??? Saya tahu alur cerita sekian judul drama korea.

Tapi semakin ke sini saya heran, bagaimana bisa sekian "dosa besar" yang disajikan terasa begitu menarik. Lihat saja, adegan minum khamr, khalwat, ghibah, fitnah, zina, perjudian, pencurian, hingga pembunuhan semua dikemas dengan cara apik. Dan hampir semua drama korea ini pake tema di atas, bahkan di drama sejarah pun ada. Ada yang sama sekali ga pake???

Beugh.. Pantesan berita tentang tema-tema di atas seliweran di dunia nyata. Ibarat minum obat, para pemudi yang sudah baligh tapi belum akil sehari bisa khatam 3 episode. Isi kepala dijejali dengan hal di atas, giliran ditanya "siapa dirimu?" minta bantuan asking audience. #ngeplakdirisendiri

Tantangan jadi orangtua ternyata berat ya, pantesan balasannya surga. Karena memang menjaga anak-anak untuk tetap pada fitrahnya itu PR BESAR bagi para orangtua.

Tetap relaks & optimis, di tengah perang value di luar sana. Karena tiap keluarga punya value yang beragam, cukup pastikan core value keluarga kita sudah kokoh sebelum dihadapkan dg merah biru value orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian