Langsung ke konten utama

Ayo Jaga Kebersihan Diri!

Bismillahirrahmanirrahiim,

Alhamdulillah hari ini masuk ke hari ke-5 Ramadhan. Makan sahur bareng, ngaji, olahraga, nonton Jalan Sesama, sholat 5 waktu juga sunnah Dhuha&Tarawih. Kakak berhasil puasa sampai 13.30, awalnya sempat minta buka puasa jam 10-an karena mulai bosan tidak berkegiatan (bunda menemani adik tidur siang). Tetapi akhirnya masih lanjut, buka puasa dengan nasi sosis gulung telur dadar (menu darurat buka puasa sesi 1).

Senam bareng adek

Kring Halo! Tentang alat komunikasi dengan bicara langsung, telepon, surat, telepon kaleng.

Sholat Dhuha bareng Bunda


Oiya, kita bikin poster tentang kebersihan diri. Bunda yang bikin sketsa memakai pensil, lalu kakak yang menebali dengan spidol.

"Aku mau yang warna ungu aja," katanya. Dilanjut mewarnai balon-balon dialog. Oiya, ditambahkan bunga-bunga kecil di ruang yang masih kosong.

Kakak jadi tahu kalau tubuhnya juga perlu dijaga kebersihannya lewat:
Keramas & menyisir
Sikat gigi
Potong kuku
Wudhu
Mandi pagi & sore
Cuci tangan
Istinja'
Ganti baju

"Istinja' itu apa sih, Bun?" tanya kakak saat menebali kata ini.

"istinja' itu cebok, jadi kalau habis buang air harus dibersihkan."
Yuk Jaga kebersihan diri!

Griya Wistara
Mlg, 18-04-2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian