Langsung ke konten utama

Jurnal 3.1: Latihan Puasa

Alhamdulillah, puasa pekan pertama di Tahap Kepompong sudah terlewati. Bagi saya pribadi, pekan ini ibarat latihan puasa. Artinya belum bisa penuh, baru setengah hari jika melihat perolehan badge saya.


Sebenarnya saya puasa apa di pekan ini?

Kali ini saya benar-benar belajar PD, nggak tengok kiri kanan. Berusaha menggali apa yang saya butuhkan saat ini, meminimalkan pengganggu yang sering menjadi distraksi untuk fokus dengan tugas utama saya untuk bisa cekatan. Akhirnya diputuskan saya akan puasa dari "bacaan online" yang sangat mengganggu saya ketika banyak PR yang mengharuskan berhubungan dengan gadget. Receh banget memang, tapi setelah dicoba sangat besar efeknya bagi saya pribadi. Ibarat memilih glondongan agar semua bisa masuk ke dalam wadah, terlalu banyak pasir bisa membuat batu besar tak bisa leluasa masuk.

Catatan Puasa Day1-7 pekan pertamaku bisa dilihat di sini.

Di break puasa ini pun saya sudah mulai bisa fokus tanpa distraksi bacaan online karena terbawa latihan puasa kemarin. Sepertinya pekan depan saya butuh melanjutkan puasa ini karena banyaknya tugas yang mengharuskan penggunaan gadget beberapa hari ke depan.

Diawinasis M Sesanti
3119331323
IP Regional Malang Raya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian