Langsung ke konten utama

Warming Up T30 Mendongeng

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah SWT yang masih mengizinkan kami berada dalam nikmat sehat, iman dan Islam yang begitu berharga. Saat kakak harus belajar dari rumah, saatnya Bunda pun melanjutkan peta belajar di kelas Bunda Cekatan di Tahap Kepompong.

Jadi ada dua tugas di tahap ini, memilih satu topik yang ingin kita praktekkan dari peta selama 30 hari. Serta menahan diri (berpuasa) dari hal-hal yang mengganggu progress tantangan 30 hari tersebut.

Karena tagline kelas Bunda Cekatan IIP "belajar merdeka, merdeka belajar" maka ini merupakan saat yang tepat menjadi percaya diri mempraktekkan ilmu yang sesuai dengan kebutuhan diri sendiri. Sudah pasti

Dalam 30 hari ke depan insya Allah saya akan belajar proses 'being' setelah melewati tahap 'knowing' di kelas ulat-ulat. Topik yang saya pilih adalah proses membersamai anak-anak Griya Wistara dalam memahami bakat. Khususnya praktek pandu 45 di tahap kaya wawasan lewat main bareng, ngobrol bareng, beraktivitas bareng.



T30 Day 1: Buku Dongeng Pandu 45

Lebih lengkapnya bisa disimak di sini.

Insya Allah saya akan membuat apresiasi dari apa yang sudah saya dapatkan dari hari ke hari. Bismillah, semoga istiqomah.

Diawinasis M Sesanti
IP Malang Raya
3119331323

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian