Langsung ke konten utama

OBSERVE #RBI5

#DiawinasisMawiSesanti #Post5 #RuangBerkaryaIbu #IIPMALANGRAYAJATSELA

OBSERVE

Trenggalek, 08 Juni 2017
D. M. Sesanti &  Farzana (2y10m)

Alhamdulillah masih diberikan kesempatan membersamai ananda di 3 hari ini. Ada begitu banyak tingkah polah yang dilakukannya, dan saya pun menyadari bahwa ananda semakin bertumbuh.

Kini tak hanya mendengar, ananda pun mulai banyak mengungkapkan apa yang dipikirkan ya lewat verbal. Belajar pun tak terbatas bagi kami. Misalnya saat pagi hari, sinar matahari hangat menerobos jendela kamar tempat kami bermain. Ananda mengamati bayangan mainan mobil-mobilan, saat dipindahkan ke sisi yang tak ada sinarnya ternyata bayangan mobil-mobilan tadi menghilang. Dicoba satu per satu dengan mainan lain. Lalu pesawat mainannya ditaruh di tangan bunda, "pesawatnya hinggap di tangan bunda". #fitrahbelajar Ada lagi imajinasi ananda yang tak kalah heboh, koper & rafia persiapan mudik seolah menjadi mic+sound system. Ananda memegang ujung tali sambil  bergaya dan bernyanyi beberapa lagu favoritnya. #fitrahbelajar

Perjalanan mudik kali ini cukup berkesan bagi ananda. Sedari awal sangat bersemangat saat tahu akan ke rumah uti. Bahkan sudah siap memakai kaos kaki-sepatu sendiri sambil menunggu waktu berangkat (padahal 2 jam lagi). Sepanjang jalan sangat kooperatif, bahkan cenderung tenang dan mudah mengkomunikasikan apa yang diinginkannya (haus, lapar, panas, dsb).

Setelah sampai pun, banyak sekali hal-hal yang dapat dibuat bahan belajar. Baik di alam, maupun peng-alaman saat bersilaturahim dengan saudara maupun tetangga di desa kelahiran bunda. Ditambah suasana Ramadhan yang begitu mendukung menyemai fitrah keimanan, bersanding dengan fitrah belajar, individual-sosial, serta bakatnya.

Terimakasih sudah menjadi semangat bunda untuk terus memperbaiki diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...