Langsung ke konten utama

TANTANGAN 5.6

Tantangan 5.6
Diawinasis M. Sesanti
Trenggalek, 13 Juni 2017

Setelah menempel sendiri "daun"nya, rupanya hari ini ada yang ketagihan baca buku. 4 judul dibaca sekali duduk, tentu saja sambil membahas isinya. Jangan berharap ini buku berpuluh atau ratusan lembar, buku yang dipilih Farza masih sejenis dengan sebelumnya: banyak gambar ilustrasi dan sedikit teks.

*Asyik, Hujan Turun : karena sering dibacakan, Farza sudah mulai hafal teksnya. Jadi kami sambil bercerita tentang ilustrasi gambarnya. Bahkan ananda pernah menggambar sendiri matahari-pelangi-awan-hujan seperti ilustrasi di buku ini. Buku yang bagus untuk menyemai fitrah keimanan anak, tentang kebesaran Allah yang Maha Mengatur hujan dan alam, Maha Memberi Rizki pada seluruh makhlukNya, serta mengajarkan ananda untuk berdoa saat turun hujan. Alhamdulillah ananda sudah hafal, saat malam ini hujan turun pun segera berdoa.

*Nabi Danial dan Singa-Singa : Salah satu nabi yang jarang diketahui, bahkan saya pun baru tahu setelah membaca buku ini. Ceritanya tidak berhenti semasa hidup nabi Danial, tapi pada masa khalifah yang dulu begitu menjaga umat dari perbuatan syirik. Pemimpin umat mengambil langkah agar jasad nabi Danial tidak lagi digunakan sebagai perantara untuk meminta hujan. Yang membuat buku ini menarik bagi Farza, tak lain adalah ilustrasi singa-singa.

* Iman Kepada Allah : buku yang juga sudah sering dibacakan, bahkan ananda tahu ada halaman yang meminta membaca surat Al-Ikhlash. Saat membuka halaman tersebut, Farza langsung membaca sendiri lalu melafalkan surat tersebut dengan lengkap.

*Rumah Di Surga: Buku yang juga sering mendapat giliran dibaca.
Setiap kali ditanya, "Farza mau rumah di surga?" jawabannya pasti.. "MAU.. sama ayah, sama bunda, sama Farza". Dan saya pun mengamini kalimatnya tersebut. Allahumma aamiin.

Hari ini, Farza sedang tertarik pada buku bekas yang sampulnya saja sudah tidak ada. Intinya tentang Asma' Allah dan dikaitkan dengan ciptaanNya di alam semesta untuk menjelaskan setiap sifatNya. Sebelum tidur siang bunda bacakan, baru 2 sifat ananda sudah terlelap. Malam hari setelah tarawih minta dibacakan lagi, kali ini sambil penasaran isi buku dengan mengamati ilustrasi di buku dan bertanya saat ada kosakata baru yang tidak dimengerti.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...