Langsung ke konten utama

TANTANGAN 3.7 : BACK TO REALITY

Diawinasis M. S
29 Maret 2017
TANTANGAN 10 HARI 3.7

"Back to reality"--Projek sederhanaa hari ini. Ceritanya kembali ke Malang setelah selesai mudik seminggu kemarin. Bunda-Farza naik mobil travel. Sudah sering dilakukan,  tapi baru kali ini dijadikan projek.

Tantangannya beda lagi ternyata kali ini. Ada yang tetiba muntah di tengah jalan setelah ananda makan sendiri beberapa potong biskuit. Nah,  jadi ujian untuk tetap bisa melakukan #komunikasiproduktif nih!! Alhamdulillah masih tetap bisa waras, ambil nafas panjaangg lalu mulai mengajak ananda bicara sambil membersihkan sisa muntahan di baju Farza+bunda. Memastikan ananda tetap nyaman, menanyakan apa yang dirasakannya, baru berganti baju di saat mobil berhenti.

Kejadian ini juga yang menjadi bahan cerita ananda saat bertemu ayah. "Tadi Farza muntah, kena baju bunda.. Bla bla bla."

Yang sudah oke:
-Latihan komprod: tetap bisa berkomunikasi meskipun kondisi tidak nyaman
-Latihan kemandirian: makan cemilan sendiri
-Latihan EQ: mengenali apa yang dirasakan sesaat setelah ananda muntah

WHAT NEXT:
Membuat projek keluarga dengan formasi lengkap

#TantanganHari7
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian