Langsung ke konten utama

TANTANGAN 8.11

TANTANGAN 8.11
Mlg, 24 September 2017
Diawinasis M. Sesanti & Farzana A.W. (3y2m)

Apa yang kami pelajari tentang cerdas finansial di hari ini? Sepertinya biasa bagi orang lain, tapi spesial bagi kami. Hari Ahad pagi ini kami jalan-jalan di CFD. Ananda mengamati sekumpulan kakak-kakak yang membawa buah-buahan, rupanya ada demo tentang pentingnya pangan lokal. Menengok bekal kami hari ini, ada jambu biji yang merupakan pangan lokal. Wah, pas banget nih! Pangan lokal memang lebih sehat, menurut Prof Sukoso saat mengisi materi Sekolah Ibu dulu: makanan terbaik itu yang hidup dan diolah di tempat sekitar kita tinggal. Selain itu, saat kita mengonsumsi pangan lokal berarti perekonomian warga lokal ikut tumbuh.

Tentu kita lebih bangga dengan pangan dan produk olahan di sekitar kita. Mungkin karena kebiasaan juga, makanan buatan rumah yang dibuat dengan cinta akan lebih lezat sekalipun itu hanya makanan sederhana. Dan tentu saja ini salah satu cara untuk mengendalikan budgeting keluarga. Masak sendiri, membawa bekal, makan bersama. Tapi saya juga bukan penganut "tidak boleh" sama sekali makan di luar. Boleh, tapi terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan finansial keluarga. 😂

Sekali lagi, memilah kebutuhan Vs keinginan ini menjadi PR yang panjang. Mengingat kembali semua rizki telah pasti, maka memastikan kolom "untuk apa" mengalir ke hal-hal yang mulia menjadi pilihan.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian