Langsung ke konten utama

TANTANGAN 8.7

TANTANGAN 8.7
Mlg, 20 September 2017
Diawinasis M. Sesanti & Farzana A.W. (3y2m)

"Orangtua adalah teladan untuk mengajarkan anak cerdas finansial sejak dini.", begitu kutipan "Camilan Rabu" di materi kelas Bunsay hari ini.

Seperti tercubit? Tidak, hanya tertampar. Tapi memang begitulah fitrahnya, anak-anak lebih mudah meniru apa yang mereka lihat daripada yang didengarnya. Bagaimana jika kami orangtuanya belum baik di hal tersebut? Pilihan terbaik adalah ikut belajar, ikut bertumbuh, ikut memperbaiki diri. Bukankan niat baik saja dicatat satu kebaikan? Apalagi jika niat tersebut dilaksanakan menjadi amal perbuatan, Hak Allah lah untuk memberi berapa kali lipat nilai kebaikan di sana. Bagaimana jika awalnya niat kita, "ah sudahlah nggak usah belajar", bisa jadi kita masih punya kesempatan mendapat 1 kebaikan jika niat tersebut tak jadi dilakukan dan kembali ke "jalan yang benar" melakukan amal kebaikan untuk menjadi mulia. #HaditsArbain37

Hari ini ananda ikut ayah belanja beberapa kebutuhan yang habis di rumah. Bunda buatkan catatan kebutuhan abc-z, ananda yang rasa ingin tahunya muncul pun bertanya: "itu apa? Bunda tulis apa?..." dst. Si #communication ini memang selalu menunjukkan sifat uniknya ini. Akhirnya bunda pun menjelaskan bahwa ini catatan belanja, agar tidak lupa dan tidak ada barang yang dibeli di luar catatan. Setelah mengantar bunda ke rumah Bunda Mei, Farza ikut ayah belanja sebelum menjemput bunda lagi. Alhamdulillah sampai di rumah, barang belanjaan dikeluarkan dan disebutkan oleh ananda satu per satu. 

Akhirnya moment yang ditunggu tiba, ayah membawa kaos Tayo yang diinginkan ananda dari kemarin-kemarin. Ananda membuka bungkus cokelat, matanya berbinar dan langsung dicobanya kaos tersebut sambil bercerita ilustrasi di kaos tersebut. "Alhamdulillah", katanya menirukan bunda. Si Tayo-lover pun semakin bersemangat bercerita sambil main mobil-mobilannya. #communication #pretendplay

Dari sini kami belajar, ada kalanya keinginan itu diwujudkan namun tidak harus serta merta. Berbeda dengan kebutuhan yang memang mendesak dan segera dipenuhi.
#KebutuhanVsKeinginan

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian