Langsung ke konten utama

TANTANGAN 12.1 Happy Pregnancy

TANTANGAN 12.1
Diawinasis M Sesanti
Mlg, 03 Februari 2018

Bismillahirrahmanirrahiim. 

Semakin tinggi level belajar di kelas Bunda Sayang, semakin banyak hal menarik yang kami temukan. Setelah "belajar langsung" dengan Ibu Septi Peni Wulandani di Webinar, kami pun semakin sadar bahwa kami para ibu hidup di zaman yang tak berbatas. Dan anak-anak kita akan hidup di zaman yang terus berkembang ini, maka tak ada pilihan: orangtua lah yang harus di-upgrade, agar tak ketinggalan dengan game dan aplikasi yang terus update tiap pekannya.


Sesuai dengan tema level 12: keluarga multimedia, maka di level ini kami para ibu yang biasanya identik dengan gagap teknologi ditantang untuk mulai melek teknologi dalam rangka menjalankan peran kami sebagai ibu. Seperti tertera dalam piramida Ibu Profesional, indikator ini lah yang kami gunakan sebagai "kacamata kuda" di tengah badai "FOMO" saat ini: 
How to educate the children 
How to manage family
How to be confidence 
How to continous improvement
Noble attitude


Kami pun  saling berbagi informasi di Kelas Bunda Sayang #1 MRJatseLa, mana aplikasi yang dibutuhkan oleh masing-masing ibu. Dan kali ini saya mencoba salah satunya yang saya butuhkan, yaitu aplikasi seputar ibu hamil.

"Buku Panduan Ibu Hamil"

Meskipun setiap kehamilan itu bisa jadi berbeda pada setiap ibu, namun tak ada salahnya belajar dan bersiap lagi menyambut kehadiran ananda.


Masukkan tanggal HPHT, lalu akan muncul usia kehamilan saat ini. Disertai deskripsi kondisi ibu, kondisi janin, serta informasi umum di usia kehamilan tersebut. Serasa semakin "bahagia" dengan mengenal kondisi diri. Meskipun sekali lagi, kondisi setiap ibu itu unik. Satu lagi, info ini bisa kita bagikan ke pasangan atau Kakek-Nenek si calon bayi.

Bunda juga bisa menemukan tips kehamilan seputar nutrisi, makanan, hal yang dilarang, posisi tidur yang baik untuk ibu hamil, dsb. Ada juga perkembangan janin dari minggu ke minggu, Maha Besar Allah yang telah menciptakan makhluk di rahim ini.

Berikutnya ada juga olahraga yang sesuai untuk ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan. Disertai info manfaat olahraga, ada juga beberapa olahraga yang bisa dilajukan: Yoga, pilates, hipnobirthing, dan senam nifas. Nah, karena baru menginstal aplikasi ini, jadi saya lebih banyak membaca dulu sebelum praktek.

Apakah BB saat ini normal? Pada aplikasi ini ada juga kalkulator berat badan. Kita tinggal mengisi BB sebelum hamil, Tinggi badan, BB saat ini dan usia kehamilan. Akan ada deskripsi apakah kondisi BB kita normal/kekurangan/kelebihan. Di sini kita juga bisa melihat tabel keseluruhan range BB normal sesuai usia kehamilan.

Bingung memilih nama untuk calon bayi? Ada juga daftar nama bayi laki-laki dan perempuan untuk referensi bunda. Wah, ini nanti akan jadi hadiah sepanjang hidup ananda.

Terakhir, terdapat beberapa musik klasik dan murottal Qur'an (surat Al-Mukminun, Ar-Rahman, Maryam, Yusuf). Surat yang paling populer dibaca oleh ibu hamil. Untuk yang ini, saya lebih nyaman membaca langsung dari mushaf bersama si calon kakak tentunya.

Bunda yang sedang menanti buah hati juga ingin mencoba?



#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jejak Ki Hadjar Dewantara di Hardiknas 2024

 Siapa nama pahlawan nasional yang hari lahirnya dijadikan Hari Pendidikan Nasional? Pasti kalian sudah hafal di luar kepala. Beliau yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Suryaningrat hingga akhirnya berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara di usia 40 tahun. Anak ke-5 dari 9 bersaudara yang memiliki keteguhan dalam memperjuangkan idealisme sepanjang hidupnya.  Kisah beliau seolah tak asing, seperti menonton perjalanan seorang changemaker yang bermula dari tumbuh suburnya empati. Meskipun lahir dari keluarga ningrat, Soewardi menangkap diskriminasi tentang hak pendidikan yang hanya dinikmati oleh keluarga priyayi dan Belanda. Sementara rakyat pribumi yang merupakan teman-teman bermainnya di masa kecil tak bisa mengakses fasilitas sekolah yang dibuat Belanda di zaman itu. Soewardi muda belajar di Yogyakarta, hingga berlanjut di STOVIA meskipun tidak sampai lulus. Tentu saja ini berkaitan dengan perjuangannya sebagai "seksi media" di Budi Utomo, menyebarkan tulisan yang ber...