Langsung ke konten utama

TANTANGAN 12.15 Travelling Partner

TANTANGAN 12.14: Yuk Belajar Bahasa
Diawinasis M Sesanti
Mlg, 16 Februari 2018

Bismillahirrahmanirrahiim.
Keluarga anda suka travelling? Pasti kenal dengan aplikasi satu ini. Andalan saat akan pergi ke tempat baru yang belum diketahui rute jalannya. Alhamdulillah si Google maps ini memang cukup membantu kami, dari rute dalam kota hingga luar kota.

Pengalaman dulu saat akan ke Bromo, si Googlemaps ini memberitahu kami jalur terdekat yaitu lewat Poncokusumo. Saat ke Salatiga naik motor waktu itu pun demikian, berangkat lewat jaur Klaten melewati sawah, pasar, jalan alternatif terdekat. Lebih ekstrim saat pulang lewat Magelang, lewat gang-gang sempit dan sawah padahal sudah hampir terbenam matahari. Ke Bapetra saat itu pun pun bermodal petunjuk Googlemaps.

Pengalaman luar biasa memang. Tapi kami belum kapok dengan si g.maps untuk travelling, meskipun pernah beberapa kali "tersesat". Biasanya lokasi sudah benar, tapi bisa jadi ada di balik tembok tinggi yang tak terjangkau, artinya kami harus berputar balik. Solusinya mudah, saat mulai tidak yakin pakai saja naluri atau bertanya dengan orang sekitar. Terutama di daerah yang tak memiliki sinyal internet baik, petunjuk jalan biasanya mulai "galau". Apapun itu, ketika ada petunjuk "Lokasi yang anda tuju ada di depan" itu rasanya legaaaa.

Saat kangen seseorang yang jauh, coba dengan mencari lokasinya di g.maps. Seperti saat kangen mudik. 😶 Itu rumah di dekat gunung adalah kampung halaman saya.

Si g.maps juga punya banyak informasi tentang jadwal kereta di stasiun terdekat. Meskipun lebih akurat saat mengakses dari website PT.KAI. Kita juga bisa mencari tahu review tempat tertentu, sekaligus memberi masukan pada Googlemaps tentang review tempat tertentu disertai foto.

Link Download :

Tertarik? Hampir semua smartphone sudah memiliki aplikasi ini. Tapi tidak semua pernah menggunakannya. 😎

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...